TUGAS MEMBUAT ARTIKEL-BLOG


NAMA KELOMPOK : FIFI FEBRIAMIN ( 11 )
                                         ISMIA SYAFITRI ( 15 ) 
                                                DINA RAMADHANI ( 06 ) 
  1. PENANGANAN MATERIAL SECARA MANUAL

A. DEFINISI

MANUAL MATERIAL HANDLING atau Penanganan Material Secara Manual adalah salah satu teori dasar dalam teknik pemesinan yang berisi tentang bagaimana cara bekerja dengan berbagai material teknik.

B. TUJUAN

MANUAL MATERIAL HANDLING ini di berikan dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan kerja ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan material teknik.

C. KEUNTUNGAN

  • Fleksibel dalam gerakan sehingga memberikan kemudahan memindahkan beban pada ruang yang terbatas dari pekerjaan yang tidak beraturan
  • Untuk beban ringan akan lebih murah secara manual dibandingkan menggunakan mesin
  • bisa menghemat biaya pengeluaran perusahaan untuk tidak menggunakan mesin
    1. JENIS JENIS KEGIATAN
  • Mengangkat ( lifting) : kegitan memindahkan barang dari satu temapat ke tempat yang lain
  • Mendorong / menarik ( push / pull ) ; kegiatn menekan berlawanan arah tubuh.
  • Memutar ( twisting ) : kegiatan memutar tubuh bagian atas atau dua sisi
  • Membawa ( carrying ) : memegang atau mengambil barang
    E. BATASAN BEBAN
· Pria dibawah usia 16th, maksimum angkat adalah 14 kg
· Pria usia diantara 16th dan 18th, maksimum angkat 18 kg
· Pria usia lebih dari 18th, tidak ada batasan angkat
· Wanita usia diantara 16th dan 18th, maksimum angkat 11 kg
· Wanita usia lebih dari 18th, maksimum angkat adalah 16 kg





F. POWERZONE
Powerzone adalah posisi tubuh pada saat mengangkat beban dengan posisi yang benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Posisikan tubuh agak merendah menempatkan powerzone setinggi beban yang akan diangkat. Dengan posisi kaki agak berlutut. Dan badan tetap tegak atau tulang belakang lurus atau tidak membungkuk
  • Posisikan badan setinggi powerzone dan sedekat mungkin dengan trik berat tubuh.
  • Dalam hal memindahkan beban, maka badan diputar sesuai poros tubuh, bukan hanya pinggang yang bergerak memuntir.
  • Dalam hal menurunkan beban, maka beban diturunkan dengan posisi beban tetap berada dekat dengan tubuh setinggi powerzone, yaitu dengan kedua kaki berlutut atau agak berjongkok dan tidak boleh dilakukan dengan membungkuk.

2.PENANGANANAN MATERIAL MENGGUNAKAN ALAT
A. KAREKTERISTIK MATERIAL

Karakteristik tersebut berhubungan dengan :
  1. sifat fisik :(benda padat , cair, atau gas)
  2. ukuran :(volume , panjang , lebar , tinggi)
  3. berat :( per buah per kilo dan lainnya )
  4. bentuk :(persegi , bulat , dan lainnya)
  5. kondisi :(panas , dingin , dan lainnya)
  6. resiko keamanan :(mudah meledak dan beracun)


B. TINGKAT ALIRAN MATERIAL
Tingkat aliran material menyangkut dua hal utama yaitu menyangkut kuantitas atau jumlah material yang dipindahkan dan jarak perpindahan material tersebut.

  • Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan relatif pendek (handtruck)
  • Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh (Automatic Guide Vehicle)
  • Jumlah aliran sangat tinggi (CONVEYOR)
  • Jumlah aliran sangat tinggi dan perpindahan sedikit lebih jauh (AGV Train)

C.TIPE TATA LETAK PABRIK

1. Tata letak berdasarkan fungsi atau macam proses (process layout)
Pengaturan tata letak dengan cara menempatkan segala mesin/peralatan yang memiliki tipe/ jenis sama kedalam satu departemen. Jenis tata letak process layout sangat cocok untuk industri yang sifatnya menerima job order dengan jenis produk yang bervariasi/jenis produk banyak dan volume produksi rendah. Pada umumnya industri kecil lebih cocok menggunakan jenis tata letak seperti ini.
2.Tata letak berdasarkan aliran produksi (product layout)
Mesin/peralatan produksi diatur sesuai dengan urutan proses pengerjaan produk/komponen. Pengaturan jenis ini biasanya digunakan untuk membuat produk dalam jumlah yang banyak secara terus menerus dalam waktu produksi yang lama dan variasi/jenis produk yang dibuat tidak banyak.
Untuk industri/perusahaan yang membuat produk secara massal dalam waktu relatif panjang (terus menerus) dan tidak tergantung pesanan, maka jenis tata letak yang sesuai adalah product layout.
3. Tata letak berdasarkan kelompok produk (group layout).
Tata letak kelompok produk adalah mengelompokan produk atau komponen yang akan dibuat berdasarkan kesamaan dalam proses, bentuk, mesin, atau peralatan yang dipakai. Tata letak ini merupakan kombinasi tipe tata letak produk dan proses.
4.Tata letak berdasarkan lokasi material tetap (fixed position layout)
Pada tipe ini, material atau komponen/produk utamanya tinggal tetap pada posisinya sedangkan sarana produksi (mesin/peralatan, manusia,dsb) bergerak menuju lokasi material. Tata letak tipe ini sering digunakan untuk membuat produk dengan ukuran besar seperti: perakitan pesawat terbang, kapal laut dsb.
  1. JENIS JENIS PERALATAN PENANGANAN MATERIAL
      1. Automated guided vihicles
      2. Monoral and roil gurded vehucles
        3. Conveyor
      4. Crane and hoist
      E. JENIS-JENIS PERALATAN RINGGING
  • Definisi = ringging adalh suatu metoda untuk menanganai material beban besar dengan menggunakan tali, baik tali dari serat sintetik atupun tali serat baja atau sling.
  • Jenis sling yang digunakan di berbagai industri khususnya industry berat macam-macamnya:


  1. Wire rope sling
  2. Chain sling
  3. Webbing sling
  4. Round sling

Keempat jenis sling tersebut digunakan sesuai dengan kondisi lapangan. Kebutuhan customer pada saat aplikasinya nanti dan fungsinya sendiri.

    1. BIAYA PENANGANAN MATERIAL ( OMH )

    A. TUJUAN PENANGANAN MATERIAL HANDLING
      1. Memjaga atau mengembangkan kualitas produk mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material.
      2. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.
      3. Meningkatkan pruduktivitas.
      4. Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas.
      5. Mengurangi bobot mati.
      6. Sebagai pengawasan persediaan.

B. RUANG LINGKUP BIAYA PERENCANAAN MATERIAL HANDLING.
  • BIAYA INVESTASI:
    Harga pembelian alat.
    Harga komponen alat bantu (pailet, kontainer, dsb)
    Biaya instalsi.
  • BIAYA OPERASI:
    Biaya perawatan
    Biaya bahan bakar
    Biaya tenaga kerja
  • Biaya yang menyangkut masalah pengepakan dan kerusakan material.



  •  Contoh soal 1 .
  • Sebuah alat angkut forklift dibeli dengan harga Rp. 50 juta diharapkan umur ekonomis 5 tahun. Biaya BBM Rp.20000/hari, biaya perawatan Rp.5000/jam. Jika forklift berjalan rata-rata 15000 m/hari, tentukan biaya persatuan jarak. Diasumsikan alat angkut beroperasi 300 hari/tahun dan upah operator Rp.10000/jam.
  • Depresiasi = Rp50000 /(5th x 300 hr x 8 jam) =
= Rp. 4166/ jam
Jarak pengangkutan tiap jam =
15000m/hr / 8 jam = 1875 m/jam
Total biaya = biaya maintenance + biaya BBM + biaya depresiasi + biaya operator
= 5000+20000/8+4166+10000 = Rp. 21666/jam
Biaya material handling (OMH/M) =
21666/1875 = Rp.11,55/m


  • Contoh soal 2 .
  • Dua peralatan material handling, hand truck dan forklift digunakan untuk memindahkan produk A dan B. Pilih dari peralatan tersebut yang lebih hemat untuk dipakai, jika karakterisasi produk dan spesifikasi peralatanadalah sbb:
    Produk yang dipindahkan
    Volume (cm)
    Jarak perpindahan
    Satuan yang dipindahkan
    A
    40X40X40 
    200M
    300/hari
    B
    50X50X50
    300M
    250/hari

Peralatan
Maksimum volume (cm)
Biaya loading/unloading
Ongkos material handling(OMH/m)
Handtruck
80X80X80
Rp.30000
Rp.2000
Forklift
150X150X150
Rp.60.000
Rp.3.500








      Langkah 1 Menentukan kapasitas peralatan
Produk A:
handtruck = 80X80X80 : 40X40X40 = 512.000 : 64.000 = 8 

forklift = 150X150X150 : 40X40X40= 3.375.000 : 64.000= 52,73

Produk B:
handtruck = 80X80X80 : 50X50X50 = 512000 : 125000 = 4,096

forklift = 150X150X150 : 50X50X50 = 3.375000 : 125000 = 27

langkah 2 menentukan frekuensi perpindahan

Frekuensi A :

Handtruck = 300 : 8 = 37,5 = 38 kali 

Forklift = 300 : 52,73 = 5,68 = 6 kali 

Frekuensi B : 

Handtruck = 250 : 4,096 = 61,03 = 61 kali 

forklift = 250 : 27 = 9,25 = 9 kali 

langkah 3 menetukan biaya pemindahan

handtruck :
[(frekuensi produk A/ B X biaya load / unload )+ (OMH / m X jarak perpindahan x  frekuensi x 2)]= [( 38 x30.000 ) + ( 2000x200x 38x2 )] + [( 61x30000) + ( 2000 x300x61x2)]
= Rp 106.570.000

Forklift :
[(6x60000) + (3500x200x6x2)] + [(9x60000) + (3500x300x9x2)]
=360000+8400000+540000+18900000=28200000
  • CONTOH SOAL 3

Sebuah forklift dengan daya angkut 6 ton digunakan untuk memindahkan produk A sebanyak 160 unit sejauh 300 meter. Jika kecepatan rata-rata forklift 6km/jam, biaya bahan bakar Rp.35000/jam, biaya perawatan Rp.20000/jam, biaya loading/unloading Rp.35000/sekali angkut ,dan upah operator Rp.30000/jam. Hitunglah total biaya yang dikeluarkan untuk memindahkan seluruh barang jika berat produk A per unit adalah 3 ton?
JWB:
Diket: kecepatan rata-rata = 6km/jam
biaya bahan bakar/jam = 35000/jam
biaya perawatan alat/jam=20000/jam
` daya angkut = 6 ton
biaya load/unload=35000/sekali angkut
upah operator/jam=30000/jam
berat/ satuan barang=3 ton
jumlah yang diangkut=160 unit
jarak perpindahan=300 meter

Langkah 1: jarak tempuh=
jumlah unit/sekali angkut=daya angkut : berat /satuan barang = 6 : 3=2

frekuensi angkut =jumlah yg diangkut : jumlah unit sekali angkut= 160 : 2= 80

Jarak yg ditempuh = jarak perpindahan x frek angkut x 2
                   =300x80x2
                   =48000

Langkah 2 : Jam operasional=
Kecepatan forklift = 6km/jam = 6000 m/h
Jumlah jam operasional = jarak yg ditempuh : kecepatan forklift= 48000 : 6000= 8

Langkah 3 : Biaya-biaya 

  • Biaya bahan bakar= Jml jam operasional x biaya bb/jam

                         = 8x35000 = 280.000
  • Biaya perawatan = Jmlh jam operasional x biaya perawatan

                       = 8x20000 = 160000
  • Upah operator = Jml jam operasional x U operator/jam

                      = 8x30000 = 240000
  • Biaya loading/unloading = frek angkut x biaya load/unload

                                = 80x35000 = 2.800.000
TOTAL BIAYA : Biaya bb + biaya perawatan + upah operator + loading/unloading
= 280000 + 160000 + 240000 + 2800000
= 3.480.000



Komentar